Minggu (20/1). Sekitar 45 Siswa SMPN 1 Kalibawang didampingi guru/karyawan terlibat aktif dalam pelaksanaan bedah rumah milik Bapak Purnawarman, yang terletak di Dusun Kanoman II, RT 07, RW 04, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo. Mereka sangat bersemangat dan suka cita dapat ikut terlibat dalam kegiatan Program Bedah Rumah Swadaya Berbantuan dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.
Pada kegiatan bedah rumah ini, SMPN 1 Kalibawang, menurut waka kesiswaan, Parjiyana, S.Pd, mengirimkan 45 siswa kelas VII, VIII, dan IX Tampak Siswa kelas IX berpakaian putih lengan garis hijau dengan tanpa canggung bergabung dengan warga dusun Kanoman membantu mengaduk semen. Sementara siswa kelas VIII berpakaian olahraga warna orange dengan garis hitam di lengan tampak mengangkut tanah bekas galian untuk pembuatan fondasi . Tampak keceriaan anak-anak meranting tanah bekas galian,menandakan bahwa mereka rela dan ikhlas dalam membantu kegiatan gotong royong ini. Siswa kelas VII yang berpakaian olahraga warna merah juga tak mau kalah dengan kakak-kakak kelasnya ikut membantu meranting tanah bekas galian untuk diratakan di sepanjang sela-sela jalan yang tidak bercorblok.
Seluruh siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan bedah rumah ini, murni atas inisiatif mereka sendiri. Pengurus OSIS didampingi pembina OSIS hanya mengoordinir siswa-siswa yang secara suka rela mendaftar untuk ikut dalam kegiatan bedah rumah. Inilah yang membuat kami bangga, mereka tidak harus dipaksa telah memiliki kesadaran untuk membantu warga yang membutuhkan, tutur Faizul Laila, S.Pd.I selaku salah satu pembimbing OSIS SMPN 1 Kalibawang.
Kegiatan bedah rumah kali ini dihadiri oleh Bapak Djumanto, SH. Asisten 1 Pemerintahan dan kesra Kabupaten Kulon Progo, Dra.Yuriyanti, MM Kepala BKPP, Pol PP , , Kepala Baznas, wakil Dinas Sosial, Camat Kalibawang, Polsek, Koramil beserta jajarannya, , Kepala Desa Banjararum beserta jajarannya. Setelah acara ditutup dengan doa oleh Bpk Sargiman, wakil dari kepala Baznas Kabupaten Kulon Progo, menyerahkan bantuan stimulan dana sebesar Rp 15 juta, Wakil dari jajaran pemerintah Kabupaten juga memberikan bantuan stimulan, SMPN 1 Kalibawang turut memberikan sekedar tali asih Rp 1 Juta yang diambilkan dari infaq para siswa serta guru karyawan yang langsung diserahkan oleh Kepala SMP 1 Kalibawang, Sri Haryani, S.Pd. Warga masyarakat pedukuhan juga ikut andil besar baik berupa tenaga, materiil dan pemikiran untuk melaksanakan sampai dengan menyelesaikan program bedah rumah tersebut. Ibu Sri Haryani mengatakan bahwa dirinya bangga dengan para siswa serta keluarga SMPN 1 Kalibawang meski hari libur mereka tetap kompak , rela meluangkan waktu liburnya untuk kegiatan yang sarat manfaat ini . Semangatnya sangat luar biasa.
SMPN 1 Kalibawang menurut kepala sekolah, Sri Haryani, S.Pd sudah membiasakan siswa untuk selalu bergotong royong dalam segala hal demi mengenalkan nilai-nilai budaya gotong royong, salah satunya keikutsertaan siswa dalam kegiatan bedah rumah ini. Tujuan akhirnya, agar siswa kelak tumbuh menjadi generasi yang bisa saling bekerja-sama dan bahu membahu membangun negeri ini.
Bangsa Indonesia tekenal mempunyai banyak sekali budaya. Salah satunya yang menjadi identitas bangsa ini ialah budaya gotong royong. Di era globalisasi ini budaya gotong royong , memang sudah tampak akan mulai terkikis. Untuk itu, perlu dibangkitkan lagi sejak dini, khususnya di kalangan pelajar. Dengan kegiatan gotong royong, menurut wakil kepala SMPN 1 Kalibawang, Nurhadi, S.Pd, siswa dapat belajar tentang nilai-nilai luhur dan membangun budi pekerti. Nilai-nilai tersebut diantaranya nilai kebersamaan, persatuan, rela berkorban, dan sosialisasi. Kegiatan gotong royong membuat siswa sadar bahwa mereka adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri serta membutuhkan bantuan orang lain. Dengan kegiatan nyata seperti ini nilai-nilai tersebut dapat ditanamkan kepada peserta didik untuk membentuk karakternya sehingga mereka dapat menjadi generasi yang berbudi pekerti luhur serta dapat menjaga martabat bangsa.
Modernisasi dan globalisasi memang melahirkan corak kehidupan yang sangat kompleks. Apabila tidak tidak diantisipasi, dampak negatifnya dapat menggerus nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sudah menjadi jati diri serta ciri khas bangsa ini. Pelajar sebagai penerus bangsa memang perlu pendidikan karakter sejak dini. Membangun peradaban sebuah bangsa harus dilakukan dengan membangun budi pekerti serta membangkitkan semangat kebersamaan. Inilah komotmen kami warga SMPN 1 Kalibawang. Semoga usaha kecil kami mendidik anak negeri dapat bermanfaat bagi kejayaan bangsa Indonesia.
(Ning’s 19)
Copyright © 2017 - 2025 SMP NEGERI 1 KALIBAWANG All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id